Tips Agar Telur Lovebird Menetas Bersamaan


Peternak lovebird yang sudah berpengalaman sering memanfaatkan telur dummy atau telur plastik. Telur lovebird yang sudah dikeluarkan induknya akan diganti telur palsu ini, dengan tujuan agar telur asli bisa dierami induknya secara bersamaan. Sebab sebagian besar burung, termasuk lovebird, mengerami telur dengan pola asinkronisasi pengeraman, atau tidak secara bersamaan sebagaimana ayam. Akibatnya, telur pertama akan menetas lebih dulu.

Telur Dummy

Induk lovebird biasanya akan bertelur secara bertahap. Setelah mengeluarkan telur pertama, ia akan bertelur untuk kedua kalinya sekitar 1-3 hari kemudian. Demikian seterusnya, hingga semua telur sudah dikeluarkan. Biasanya dalam satu periode peneluran, induk lovebird bisa menghasilkan 4 – 6 butir telur, tergantung faktor genetik, kualitas pakan, dan faktor pemacu lainnya.

Rentang waktu peneluran ini jelas menyebabkan telur akan menetas secara tidak bersamaaan. Dalam hal ini telur pertama akan lebih dulu menetas. Jika masih ada beberapa telur yang belum menetas, risikonya antara lain telur mengalami kerusakan atau bahkan pecah akibat terinjak-injak piyikan yang menetas lebih dulu. Kalau pun telur yang terakhir bisa menetas, masih ada risiko lain yang mengadang, yaitu terinjak kakaknya saat berebut makanan yang dilolohkan induknya.

Untuk menyiasati hal inilah, beberapa penangkar berpengalaman memiliki tips dan trik khusus bagaimana agar telur lovebird bisa menetas secara bersamaan, sehingga risiko telur pecah atau piyik mati akibat terinjakbisa dihindari.
Cara yang lazim digunakan adalah memberikan telur palsu yang terbuat dari plastik, sebagai pengganti telur burung yang kita ambil. Caranya, setiap induk lovebird mengeluarkan telur, kita langsung mengambil dan menyimpannya di tempat yang aman.
Misalnya, saat indukan mengeluarkan telur pertama, segera ambil telur tersebut lalu diganti dengan telur palsu atau telur dummy. Begitu juga untuk telur kedua , ketiga dan, seterusnya. Dengan demikian, jumlah telur palsu yang kita gunakan pun harus sesuai dengan jumlah telur yang dikeluarkan induk betina.
Lalu, ke mana telur asli kita simpan? Telur asli dari indukan harus disimpan dalam wadah khusus, dengan suhu kamar (sekitar 29 derajat Celcius).

Cara pengambilan telur asli

Sebelum mengambil telur asli, pastikan tangan atau jari kita bersih dan terbebas dari kuman / bakteri. Anda bisa mencuci tangan dengan sabun atau tisu yang mengandung desinfektan. Perlu diingat, beberapa induk lovebird memiliki mental jelek, misalnya belum jinak atau terlalu sensitif. Jadi tipis ini disarankan hanya untuk burung yang sudah jinak, memiliki mental bagus, atau sudah beradaptasi dengan manusia.

Berikut ini “tatakrama” pengambilan telur asli agar tetap aman saat dierami secara serentak oleh induknya:
  • Saat menukar telur, usahakan induk sedang tidak berada di dalam sarang. Ketika induk keluar dari sarang untuk makan atau minum, itulah saatnya untuk menukar telur asli dengan telur palsu.
  • Ketika mengambil dan membawa telur, usahakan tidak menggoyang atau membuat telur terguncang.
  • Setelah telur terakhir dikeluarkan, maka saat itu juga kita langsung mengembalikan telur-telur asli yang sudah disimpan dalam wadah. Lakukan penukaran telur ini ketika induk keluar dari sarangnya.
Dengan cara seperti ini, telur-telur bisa menetas secara bersamaan. Semoga bermanfaat.

Pemilihan kandang lovebird merupakan hal yang sangat sentral, lovebird sebaiknya ditempatkan di sangkar yang terbuat dari logam, berbentuk bulat atau kota. Untuk sangkar bulat, diameter antara 30-40 cm, sedangkan kotak ukuran 25 x 35 x 40 cm dengan diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak runcing, seperti kayu asam misalnya. Tangkringan dari kayu akan sering perlu diganti karena lovebird suka mengigit-gigit tangkringan. Untuk referensi logam yang digunakan untuk kandang lovebird, pilih yang tidak beracun.

Kandang Lovebird Koloni

Berbagai kasus burung yang keracunan logam banyak dijumpai para breeder. Sekadar untuk pengetahuan Anda, berikut ini sejumlah logam yang berbahaya dan tidak berbahaya bagi burung, yang biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan sangkar, wadah air dan pakan, kandang dan sebagainya:

1. Kuningan
Kuningan merupakan logam campuran antara tembaga dan seng. Kedua logam ini berpotensi membuat burung keracunan.Jika ada kuningan pada sangkar burung-burung kecil barangkali tidak masalah karena mereka tidak mungkin bisa mematuki logam itu sampai mengelupas. Tetapi untuk burung berparuh kuat, seperti lovebird, nuri, betet dan sebagainya, maka logam ini bisa mereka gerogoti. Maka hindarkan kuningan dari mereka. Banyak breeder melaporkan adanya burung makau yang hampir mati karena keracunan seng. Pasalnya dia mengunyah-ngunyah tiga gerendel kuningan dan juga menggerogoti kandang kawat krom (krom juga mengandung seng).

2. Timah
Timah juga sangat beracun untuk burung. Termasuk barang yang mengandung timah ini antara lain adalah tutup kaleng, bandul pancing, pemberat korden, koil tutup sampanye, timah pateri, koil soldir, lempengan dalam batu baterai, sejumlah mainan anak dan lain sebagainya.

3. Tembaga
Tembaga juga berpotensi meracuni burung walaupun kadar racun dari logam ini sangat sedikit. Makanan yang mengandung asam yang disimpan dalam wadah tembaga bisa jadi terkontaminasi tembaga. Demikian pula saluran atau wadah air yang terbuat dari tembaga, berpotensi mencemari air yang mengalir atau berada di dalamnya. Kalau mau menggunakan wadah tembaga untuk burung, sebaiknya masukkan air ke dalamnya tidak dalam kondisi panas. Tuangkan jika sudah dingin baru diberikan ke burung. Dan bukan didinginkan di dalam wadah tersebut.

4. Kawat (yang non-galvanil), baja serta besi (yang tidak dilapisi cat anti karat) tidak beracun untuk burung.

5. Seng
Seng sangat beracun untuk burung. Termasuk di sini adalah kandang burung atau ram yang terbuat dari galvanil, klip atau steples, kunci-kunci mainan anak, paku, pipa ledeng, krom, beberapa cat anti karat, dan beberapa wadah shampo atau wadah kosmetika.

Jenis kelamin lovebird dapat dibedakan berdasarkan penampilan luarnya untuk membedakan antara jantan dan betinanya. Untuk kasus seperti  ini maka ada beberapa cara yang bisa  digunakan membedakan  lovebird betina dan lovebird jantan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Cara bertengger.  Lovebird betina punya cara bertengger yang lain dengan pejantan. Lovebird betina bertengger dengan jarak antar kaki lebih lebar dibanding lovebird jantan.

Betina Sebelah Kanan
Betina Sebelah Kiri
2. Dari Bentuk ekor,  Lovebird betina punya ekor yang lebih rata dibanding  ekor lovebird jantan yang bentuknya agak meruncing

Betina Sebelah Kanan
Betina Sebelah Kiri
Perlu diperhatikan
Sering terjadi 2 ekor lovebird jantan tapi berperilaku seperti pasangan yang berlainan jenis. Hal ini  juga terjadi pada dua lovebird betina. Bahkan pada pasangan lovebird betina ini jika bertelur maka jumlahnya akan lebih banyak dari pasangan normal, akan tetapi telur tersebut tidak fertile (tidak terjadi pembuahan) alias tidak akan menetas jika dierami.

Ada yang menyatakan bahwa lovebird jantan adalah yang menyuapi pasangannya sedangkan betina yang disuapi. Tetapi hal ini tidak benar karena lovebird betina juga sering menyuapi lovebird jantan untuk menarik perhatian si jantan.

Juga tidak bisa dipastikan kalau lovebird betina punya paruh dan kepala yang lebih kecil dibandingkan lovebird jantan. Dan tidak bisa dipastikan kalau lovebird jantan memiliki kepala yang lebih lebar dengan paruh yang lebih runcing

top